Minggu, 04 Maret 2012

Musik dalam hidupku

Selamat malam kawan…
ßegini kawanku semua…
Äku kira setelah melewati berbagai rutinitas yang mungkin membuat kita sakit kepala, lalu kita ingin sedikit mengendurkan urat-urat saraf yang menegang itu, kita memohon dengan rendah hati atas kemurahan seni untuk menghibur diri kita.
Äku sendiri sering “menentramkan diri” dengan mendengar lagu-lagu lawas dari Eyang Bob Marley. Misalnya, saat aku tengah berada dalam kondisi ”down”, aku mengadu sama Eyang Marley tadi. Kudengarkan saran-sarannya seperti yang ada dalam lagu ”Three Little Birds”, entah kenapa semuanya jadi berwarna ceria nan indah kembali. Bayangkanlah! Betapa penglihatanku menjadi ”begitu visioner” semisal melihat tetanggaku yang biasanya membuat hati dongkol karena rambutnya laksana sekumpulan jamur kuping tumbuh di atas kepalanya yang berbentuk bulat kelapa hybrida, dan kalau bicara selalu menceritakan labirin dunia fantasinya yang tak masuk akal.
”┬ahu tidak?!” pancingnya padaku, ”Baju kaos oblong Polo ini, dibelikan adik angkatku di Singapura!” demikian biasanya ia mempromosikan diri dan apa pun yang melekat pada kulit legamnya itu. Padahal kutahu ia membelinya di Pasar Lopak dimana menjadi pusat tempat pakaian bekas dari luar negeri di daerahku, kota Jambi.


Setelah mendengar tembang-tembang lawas dari Sang Eyang Bob Marley, aku melihat tetanggaku tadi seakan-akan aku telah melihat seseorang yang berniat tulus ingin menceriakan suasana. Rambutnya berkilau menakjubkan mirip Richard Gere yang berwajah tampan itu, atau setidaknya tetanggaku telah mentransformasi diri menjadi Steven Seagal yang macho! Hebat bukan buatan! Begitu mempesona aura dirinya yang muncrat-muncrat sampai mengkuyupi sekujur tubuhku! Aku terguncang hebat bak sebatang pohon yang susah payah menahan puyuh! ┬erjadi perubahan dalam dirku 180 ° berbeda dari keadaan sebelumnya (sebab kalau terjadi perubahan yang 360°, tentu aku kembali pada keadaan emosi negatif seperti sediakala, bukan?).
Ini semua berkat musik dan pesan Eyang Bob Marley padaku:

♪…♪…♪…


Singing:


“Don’t worry about a thing…

‘Cause every little thing’s gonna be all right.

Singing:




“Don’t worry about a thing,

‘Cause every little thing’s gonna be all right!”

♫…♪…♫…♫…♪…♫…
Mencermati pengaruh musik yang begitu dahsyat ini, aku jadi penasaran dan bertanya-tanya:
ßagaimana musik bekerja menenangkan jiwa seseorang dengan sangat mudahnya? Aku pun tiba pada kesimpulan bahwa musik memiliki cara ilahiah, tak tertembus pikiran, memiliki tangan-tangannya yang tak terlihat untuk mengusap dan mengelus hati yang gundah, jiwa yang resah menjadi tenang kembali. Otak pun kembali pada kondisi aktifnya yang terarah. Seorang sahabat berkata padaku sehubungan dengan ini:
”Music has a way of finding the big, invisible moving pieces inside our hearts and souls and helping us figure out the position of things inside us.”
Selanjutnya, aku menafsirkan nasehatnya. Jelas lah bahwa musik adalah sebuah jalan terbuka bagi diri kita untuk mencari tahu hal-hal yang besar, tak kasat mata yang berada dalam hati dan jiwa tiap orang sebagai diri. Musik menjadi cara untuk mengatur ulang kembali gejolak-gejolak emosi yang mungkin intensitasnya ada yang melewati batas kewajaran, misalnya perasaan dongkol, kesal karena sesuatu hal terjadi tak seperti yang diharapkan.
Demikian arti musik (♫) bagi diriku. ßagaimana pula musik mempengaruhi diri kawan? ßoleh aku tahu?
Source : 
lifestyle

0 komentar:

Posting Komentar